Setelah serangan mendadak yang menghancurkan oleh pasukan Raja Quincy, Yhwach, Soul Society berada di ambang kehancuran. Para Soul Reaper yang tersisa meratapi rekan-rekan mereka yang gugur, sementara para kapten yang masih hidup terpaksa menyesuaikan diri dengan realitas pahit: mereka kini harus bertarung tanpa Bankai mereka, senjata pamungkas yang telah direnggut oleh musuh. Dengan kekuatan Quincy yang jauh melampaui ekspektasi, harapan untuk melawan tampak semakin redup.
Di tengah kehancuran ini, Ichigo Kurosaki, yang sebelumnya nyaris berhasil menangkis serangan Yhwach, menyadari bahwa kekuatannya saat ini tidaklah cukup. Jika ia ingin melindungi Soul Society, dunia manusia, dan semua yang ia sayangi, ia harus mendorong dirinya lebih jauh dari sebelumnya. Pelatihan berat menanti—sebuah ujian yang tidak hanya menguras fisiknya, tetapi juga mengguncang mental dan emosinya. Dalam perjalanan ini, ia mulai menggali lebih dalam asal-usul kekuatannya yang unik—gabungan dari Soul Reaper, Quincy, dan Hollow—mencari keseimbangan yang dapat membawanya pada kekuatan tertinggi.
Namun, situasi semakin memburuk ketika Yhwach mengungkapkan senjata baru dalam perangnya: Uryuu Ishida. Sahabat sekaligus rival Ichigo ini, yang selama ini menolak campur tangan dalam urusan Soul Society, kini berdiri di sisi musuh. Sebagai Quincy terakhir yang murni, Uryuu diangkat sebagai penerus Yhwach—sebuah pengkhianatan yang mengguncang Ichigo hingga ke inti jiwanya. Apakah Uryuu benar-benar mengkhianati mereka, atau ada rencana tersembunyi di balik langkahnya?
Di saat yang sama, Yhwach kembali melancarkan serangan, kali ini dengan tujuan akhir: melenyapkan Soul Society sepenuhnya. Para kapten yang tersisa, meski melemah, berdiri teguh untuk melawan. Shunsui Kyouraku, kapten komandan baru, mengambil langkah berani dengan mengaktifkan kekuatan tersegel yang selama ini tak pernah digunakan. Rukia dan Renji, yang terluka parah dalam serangan sebelumnya, berjuang untuk bertahan dan mendapatkan kembali kekuatan mereka. Bahkan, para Arrancar yang dulu menjadi musuh mulai mempertimbangkan untuk bergabung melawan ancaman yang lebih besar ini.
Di bawah bayang-bayang kehancuran, Ichigo berpacu dengan waktu. Ia harus kembali sebelum Yhwach berhasil menghapus segalanya. Namun, apakah kekuatan barunya cukup untuk melawan musuh yang tampaknya tak terkalahkan? Dan bisakah ia menghadapi kenyataan bahwa salah satu orang yang paling ia percayai kini berdiri di pihak lawan?
Perang terakhir telah dimulai. Pertarungan demi masa depan tiga dunia kini berada di tangan mereka yang masih berdiri.
[Written by MAL Rewrite]