Setelah bertahun-tahun bermusuhan, para pemimpin kelompok yakuza Somei di Osaka dan Miyama di Tokyo telah melakukan gencatan senjata—dengan mengatur pertunangan antara cucu mereka masing-masing, Yoshino Somei dan Kirishima Miyama. Untuk tujuan ini, Yoshino yang berusia 17 tahun pindah ke Tokyo untuk tinggal bersama keluarga Miyama dan bersekolah dengan tunangan barunya. Meskipun Kirishima selalu tersenyum dan sangat sopan, ada sesuatu yang meresahkan tentang sikapnya yang tidak dapat dijelaskan oleh Yoshino.
Kecurigaan Yoshino segera terbukti: terlepas dari sopan santunnya, Kirishima adalah seorang maniak masokis. Dia menyakiti orang tanpa ragu dan juga senang dihukum secara verbal dan fisik. Yang paling dia inginkan adalah tunangan yang manja dan sombong yang akan menghancurkan hidupnya. Ketika Yoshino tidak memenuhi harapannya, dia mengungkapkan warna aslinya dan secara terbuka menghinanya. Akan tetapi, alih-alih melarikan diri karena ketakutan, Yoshino memutuskan untuk membalas dendam dengan membuat Kirishima jatuh cinta padanya dan kemudian dengan kejam menghancurkan hatinya.
[Written by MAL Rewrite]